Tim Penilai Adiwiyata Mandiri dari Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPGL) KLHK melakukan verifikasi secara daring (online) ke Kabupaten Probolinggo, Rabu (08/10/20). Sekolah yang dikunjungi yaitu SMKN 1 Kraksaan sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM).
Verifikasi online diawali dengan perkenalan, dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif penilai dengan Kepala Sekolah, guru dan tim Adiwiyata sekolah serta mitra sekolah. Turut mendampingi sekolah yang dinilai, dari DLH Kabupaten Probolinggo hadir Kepala Bidang Tata Lingkungan, Suryana Nuring Perbawani beserta staf. Hadir pula sekolah binaan yang diwakili oleh SMPN 1 Kraksaan dan SMPN 2 Kraksaan.
Materi tanya jawab yang disampaikan oleh tim penilai, terkait dengan dokumen isian evaluasi mandiri sekolah yang dikirim ke KLHK. Selanjutnya tim penilai melihat kondisi lapangan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
DLH Kabupaten Probolinggo tahun 2023 ini mengusulkan 5 (lima) CSAM, namun hanya 1 sekolah yang lolos seleksi dokumen. Sekolah yang dinyatakan lolos seleksi dokumen kemudian dilakukan verifikasi lapangan.
Untuk dapat ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, nilai yang harus dicapai oleh CSAM minimal 95% dari nilai capaian tertinggi dan telah berhasil membina paling sedikit 2 (dua) Sekolah.
CSAM yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam yang ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.