Hari Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sedunia atau International Day for Biological Diversity diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Mei. Tujuan peringatan hari kehati adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi.
Keanekaragaman Hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan-peranan ekologisnya, termasuk semua jenis tumbuhan, hewan dan mikroba.
Setiap tahunnya Hari Kehati mengangkat tema berbeda yang ditentukan oleh sekretariat PBB. Tema Hari Keanekaragaman Hayati Tahun 2020 adalah “Our Solutions are in Nature” atau diterjemahkan menjadi “Solusinya ada di alam”.
Tema ini menekankan harapan, solidaritas dan pentingnya kerjasama di semua tingkatan untuk membangun masa depan kehidupan yang selaras dengan alam.
Pada saat ini bumi kita tidak hanya mengalami krisis ekologi, pandemi Corona pun melanda berbagai penjuru dunia. Pandemi Corona adalah sebuah peringatan untuk berhenti melakukan hal yang melebihi daya dukung bumi.
Penggundulan hutan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim menjadikan pandemi lebih mudah terjadi. Pemanasan global kemungkinan akan mempercepat munculnya virus baru.
Hilangnya kehati pada berbagai tumbuhan, hewan dan mikroba dapat disebabkan oleh perubahan habitat, masuknya Jenis Asing Invasif (JAI), polusi, eksploitasi yang berlebihan dan perubahan iklim.
Kehati penting bagi kehidupan manusia. Berbagai manfaat kehati, yaitu:
1. Jasa penyediaan
Mencakup penyediaan sumber biomassa pangan, sumber bahan obat, kesehatan dan kosmetika, sumber kayu dan hasil hutan bukan kayu, serta energi terbarukan.
2. Jasa pengaturan
Meliputi jasa pengolahan limbah organik, penyerbukan tanaman dan penyerapan karbon.
3. Jasa kultural
Berupa wisata keindahan alam kawasan konservasi