Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo melalui Bidang Pengendalian dan Penaatan Lingkungan Hidup melakukan pemantauan kualitas udara ambien tahap kedua dengan metode grab sampler pada Senin (21/09/20). Pemantauan dilakukan 2 kali dalam setahun dan pelaksanaannya bekerjasama dengan PT. Mitralab Buana Surabaya. Pemantauan tahap pertama telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020.

Pengambilan contoh uji udara ambien menggunakan metode grab sampler dilakukan pada 4 lokasi, yaitu di halaman Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Kelurahan Kraksaan Wetan mewakili komponen kawasan permukiman dan area perkantoran Diklat Dringu mewakili komponen kawasan perkantoran. Untuk komponen kawasan industri, pemantauan dilakukan di Desa Pesisir Kecamatan Gending, sedangkan Rest Area Tongas mewakili komponen kawasan transportasi.

Pemantauan kualitas udara metode grab sampling merupakan metode pengukuran kualitas udara ambien yang umum digunakan dengan cara memasang alat yang biasanya dikenal dengan nama Inpinger guna menangkap partikel atau zat pencemar sesuai dengan parameter uji.

Parameter uji yang diukur dalam metode ini lebih lengkap dibandingkan dengan metode passive sampler dan lama waktu pemaparan setiap parameter berbeda. Ada yang membutuhkan waktu hanya 1 jam, tapi ada juga yang membutuhkan waktu 24 jam.

Parameter yang dipantau untuk udara ambien metode grab yaitu Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Oksidan (Ox), Hidrogen sulfida (H2S), karbon monoksida (CO), Amonia (NH3), Timbal (Pb), Hidrokarbon (HC), debu, suhu, kecepatan dan arah angin.

Dari hasil pemantauan kualitas udara ambien dengan metode grab sampler tahap 1 tahun 2020, menunjukkan bahwa parameter yang diuji di seluruh titik pantau masih memenuhi baku mutu dibandingkan dengan baku mutu udara ambien dalam Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur.